Selasa, 30 Oktober 2012

Perencanaan dalam membuat keputusan organisasi wirausaha

A.           Pengertian dasar dan pengambilan keputusan

1)             Pengertian keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambikl keputusan kadang-kadang mudah, tetapi lebih sering sulit. Keputusan adalah suatu pilihan yang diambil di antara satu atau lebih pilihan yang tersedia.
Seorang wirausaha harus dapat membuat keputusan setiap hari. Keputusan yang diambil memiliki tingkat berbeda-beda, Ada keputusan yang tidak terpengaruh terhadap organisasi, teapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu, wirausahawan hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
2)                  Jenis keputusan dala sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diprlukan untuk mengambil keputusan tersebut, bagian mana organisasi harus dapat melibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.
Secara garis besar jenis keputusan terbagi menjadi dua bagian, yaitu :
a.              Keputusan rutin
Keputusan rutin adalahkeputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang serta biasaya telah dikembangkan untuk mengendalikannya.
b.             Keputusan tidak rutin
Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-sat khusus dan tidak bersifat rutin
A.           Aspek-aspek pengambilan keputusan
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan adalah sebagai berikut :
1.             Aspek linkungan wirausahawan
2.             Pembuat keputusan
3.             Orientasi dalam pengambilan keputusan
4.             Tujuan yang harus di capai
5.             Alternatif yang relevan
6.             Peringkat alternatif
B.            Tingkat pengambilan keputusan
Banyak keputusan yang harus dibuat dalam suatu organisasi, seperti bagaimana membuat suatu produk, bagaimana memelihara mesin, bagaimana menjamin kualitas produk, dan bagaimana membentuk hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan
Dengan keputussan yang berbeda ini , beberapa tipe dasar pemikiran harus dikembangkan untuk menetapkan siapa saja yang memiliki tanggung jawab untuk membuat keputusan dalam organisasi.pemikiran tersebut didasarkan pada 2 faktor, yaitu :
1.             Sejauh mana keputusan yang di ambil akan mempengaruhi pihak lain
2.             Tingkat menejemen
Ada sebuah cara yang disebut konsesus, yang biasa di gunakan wirausaha untuk mendorong anggota organisasinya yang terlibat dalam pengambilan keputusan tertentu . konsesus yaitu persetujuan dalam pengambilan keputusan oleh semua individu yang terlibat didalamnya. Konsesus terjadinbiasanya setelah pertimbangan dam pembahasan mendalam yang lama oleh anggota-anggota dari kelompok yang mengambil keputusan .
Keputusan melalui konsesus memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu
1.             Kelebihannya adalah wirausaha dapat lebih memanfaatka perhatian pada aspek konsep, sementara anggota organisasi lainnya menggembangkan konsep dasar tersebut menjadi sebuah keputusan kongkrit yang dapat diambil.
2.             Kekurangnyah adalah terlalu banyak orang yang dilibatkansehingga pengambilan keputusan memakan waktu yang  relatif lama dan biayanyang relatif mahal.
C.           Proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan didentifikasikan sebagai langkah yang diambil oleh pembuat keputusan untuk memilih alternatif yang tersedia. Adapun langkah sistematis yang harus dilakukan dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1.             Mengidentifikasi atau mengenali masalah yang dihadapi
2.             Mencari alternatif perusahaan bagi masalah yang di hadapi
3.             Memilih alternatif tang efektif dan efisien untuk memecahkan masalah
4.             Melaksanakan alternatif tersebut
5.             Mengevaluasi apakah alternatif yang dilaksanakan berhasil dan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar