A.  WEWENANG
1.      Arti Pentingnya Wewenang
Wewenang merupakan dasar untuk bertindak, berbuat, dan melakukan kegiatan/aktivitas dalam suatu perusahaan.
Jenis-jenis wewenang :
a.       Wewenang
 garis, adalah kekuasaan, hak dan tanggung jawab langsung berada pada 
seseorang atas tercapainya tujuan. Ia berwewenang mengambil keputusan 
dan berkuasa, berhak serta bertanggung jawab langsung untuk merealisasi 
keputusan tersebut. Disimbolkan dengan garis (_______).          
b.      Wewenang
 staff, adalah kekuasaan dan hak, hanya untuk memeberikan data, 
informasi dan saran-saran saja untuk membantu lini, supaya bekerja 
efektif dalam mencapai tujuan. Seseorang yang mempunyai wewenang staf, 
tidak berhak mengambil keputusan dan merealisasikan keputusan serta 
tidak bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan. Tegasnya 
pemegang wewenang staf hanya merupakan pembantu lini untuk menyediakan 
data, informasi, dan saran-saran dipakai tidaknya tergantung manajer 
lini. Disimbolkan dengan garis terputus-putus (---------).
c.       Wewenang
 fungsional, kekuasaan seorang manajer adalah karena proses-proses, 
praktek-praktek, kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang 
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh pegawai-pegawai 
lain dalam bagian-bagian lain pula. Disimbolkan dengan garis 
terputus-putus dan titik-titik (-●-●-●-●-●-●-).
d.      Wewenang wibawa, kewibawaan seseorang adalah karena kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan, sehingga ia disegani. 
2.      Sumber-sumber Wewenang
a.       Teori wewenang formal
Wewenang yang dimiliki seseorang bersumber dari barang-barang yang 
dimilikinya, sebagaimana yang diatur oleh undang-undang, hokum, dan 
hukum adat dari lembaga tersebut. Contoh : pemilik saham mempunyai 
wewenang karena saham yang dimilikinya.
b.      Teori penerimaan wewenang
Wewenang bersumber dari penerimaan, kepatuhan, dan pengakuan para 
bawahan terhadap perintah, dan kebijakan-kebijakan atas kuasa yang 
dipegangnya. Contoh : rakyat memilih presiden, sehingga presiden 
memiliki wewenang untuk memerintah. Presiden memiliki wewenang selama 
rakyat mentaati dan mematuhi perintah-perintahnya. Jika rakyat tidak 
lagi mematuhi perintah-perintahnya maka wewenang akan hilang.
c.       Wewenang dari situasi
Wewenang bersumber dari situasi darurat atau kejadian-kejadian luar 
biasa. Pemimpin yang wewenangnya bersumber dari situasi sering disebut 
pemimpin sejati dan tanpa pamrih, begitu situasi normal kembali maka 
wewenangnya akan hilang. Contohnya : sebuah kapal laut terbakar, 
kemudian seorang penumpang memerintahkan agar sekoci diturunkan dan 
perinyahnya ini ditaati serta dilaksanakan penumpang lainnya. Orang 
tersebut mempunyai wewenang hanya karena situasi, serta mengambil alih 
wewenang kapten kapalnya.
d.      Wewenang dari jabatan
Wewenang bersumber dari posisi yang dijabatnya di dalam organisasi yang 
bersangkutan. Contohnya : Seorang dosen mempunyai wewenang untuk 
meluluskan seorang mahasiswa, karena ia mempunyai wewenang 
(kedudukan=posisi) untuk itu.
e.       Wewenang dari faktor teknis
Wewenang bersumber dari computer yang dipakainya untuk memproses data. 
Operator berwenang menginformasikan dan menjelaskan hasil proses data 
itu, menjadi suatu keputusan yang diterima oleh orang lain.
f.        Wewenang dari hukum
Wewenang bersumber dari hukum atau undang-undang yang berlaku. Contohnya
 : Polisi mengatur lalu lintas karena ada hokum yang mengaturnya.
3.      Batas-batas Wewenang
a.       Fisik
b.      Alamiah
c.       Teknologi
d.      Ekonomi
e.       Partnership agreement
f.        Lembaga
g.       Hukum
B.   TANGGUNG JAWAB
      Adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas-tugas yang 
dibebankan kepadanya sebagai akibat dari wewenang yang diterima atau 
dimilikinya.
      Tanggung jawab tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Wewenang
 diterima maka tanggung jawab harus juga diterima dengan sebaik-baiknya.
 Inilah sebabnya top manager yang menjadi penangung jawab terakhir 
mengenai maju/mundurnya suatu perusahaan.
C.  PENDELEGASIAN WEWENANG
1.      Arti Pentingnya Pendelegasian Wewenang
Dari berbagai definisi tentang pendelegasian wewenang, dapat disimpulkan, bahwa :
a.       Pendelegasian
 wewenang merupakan dinamika organisasi, karena dengan pendelegasian 
wewenang ini para bawahan mempunyai wewenang, sehingga mereka dapat 
mengerjakan sebagian pekerjaan delegator (pimpinan).
b.      Pendelegasian
 wewenang merupakan proses yang bertahap dan yang menciptakan pembagian 
kerja, hubungan kerja, dan adanya kerja sama dalam suatu 
organisasi/perusahaan.
c.       Pendelegasian wewenang dapat memperluas ruang gerak dan dan waktu seorang manajer.
d.      Pendelegasian wewenang, manajer tetap bertanggung jawab terhadap tercapainya tujuan perusahaan.
e.       Pendelegasian wewenang menjadi ikatan formal dalam suatu organisasi.
Pendelegasian wewenang penting dan mutlak harus dilakukan seorang manajer (pimpinan), karena :
a.       Manajemen baru dikatakan ada, jika ada pembagian wewenang dan pembagian kerja.
b.      Adanya keterbatasan (fisik, waktu, perhatian, dan pengetahuan) seorang manajer.
c.       Supaya sebagian tugas dan pekerjaan manajer dapat dikerjakan oleh para bawahannya.
d.      Merupakan kunci dinamika organisasi.
e.       Menciptakan ikatan, hubungan formal, dan kerjasama antara atasan dengan bawahan.
f.        Menciptakan terjadinya proses manajemen.
g.       Memperluas ruang gerak dan waktu seorang manajer.
h.       Membuktikan adanya pimpinan dan bawahan dalam suatu organisasi.
i.         Tanpa pendelegasian tidak akan ada pimpinan dan bawahan.
2.      Sifat dan Asas Pendelegasian Wewenang
Ketika seorang manajer mendelegasikan wewenangnya ke bawahan pada saat 
yang sama, manajer  tersebut masih tetap memeliki wewenang itu. Manajer 
(delegator)  tidak hilang haknya terhadap wewenang yang telah 
didelegasikannya itu. Jadi, wewenang menjadi milik bersama delegator dan
 delegate, sehingga tugas-tugas atas wewenang yang didelegasikan itu 
masih dapat dikerjakan sendiri oleh delegator. D samping itu manajer 
(delegator) sewaktu-waktu dapat menarik kembali wewenang yang 
didelegasikannya tadi dari bawahan (delegate). Untuk menghindari 
pendelegasian yang tidak tepat, seorang manajer harus berpedoman pada 
pendelegasian wewenang berdasarkan job description dari bawahan yang 
bersangkutan.
Asas Pendelegasian wewenang :
a.       Asas kepercayaan
b.      Asas delegasi atas hasil yang diharapkan
c.       Asas penentuan fungsi atau asas kejelasan tugas
d.      Asas rantai berkala
e.       Asas tingkat wewenang
f.        Asas kesatuan komando
g.       Asas keseimbangan wewenang dan tanggung jawab
h.       Asas pembagian kerja
i.         Asas efisiensi
j.        Asas kemutlakan tanggung jawab
3.      Seni Pendelegasian Wewenang
Didasarkan pada personal attitude (sikap pribadi manajer yang melakukan pendelegasian wewenang itu). 
Personal attitude yang harus dimiliki manajer adalah :
a.       Manajer
 harus memberikan kesempatan kepada pendapat-pendapat orang lain 
terutama bawahan untuk dilakukan demi kemajuan perusahaan.
b.      Manajer
 dalam pendelegasian wewenangnya supaya efektif, harus bersedia untuk 
memberikan kepercayaan kepada bawahannya untuk membuat suatu keputusan.
c.       Manajer
 dalam pendelegasian wewenangnya harus bersedia dan memaafkan kesalahan 
bawahan sepanjang kesalahan itu wajar dan dianggap biasa.
d.      Manajer
 dalam pendelegasian wewenangnya supaya efektif, harus bersedia untuk 
memberikan kepercayaan kepada bawahannya untuk melaksanakan pekerjaanya 
dengan sebaik-baiknya.
e.       Kesediaan
 untuk mengadakan dan dan menggunakan pengendalian yang luas, ketat, 
efektif, dan intensif dengan alat-alat dan sitem-sistem pengendalian 
yang baik.
4.      Sentralisasi dan Desentralisasi Wewenang
Pengertian sentralisasi dan disentralisasi wewenang dalam manajemen adalah :
Sentralisasi adalah jika 
sebagian besar wewenang/kekuasaan masih tetap dipegang oleh manajer 
puncak atau hanya sebagian kecil wewenang yang didelegasikan ke bawahan.
Disentralisasi adalah  jika 
sebagian kecil wewenang/kekuasaan masih tetap dipegang oleh manajer 
puncak dan sebagian besar wewenang didelegasikan ke bawahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar