Suatu system yang terdiri dari berbagai organisasi / lembaga yang saling berinteraksi dalam menjalankan peran yang saling berbeda demi mewujudkan sebuah iklan atau proses periklanan. Adapun yang saling berkait tersebut adalah;
1.Pengiklan,
2.Biro iklan,
3.Perusahaan Media,
4. Lembaga Riset Pemasaran. Setidaknya ada
empat komponen yang saling berinteraksi.
1.pengiklan/pemasang iklan
Pengiklan adalah inti dari system manajemen
periklanan, analisa pasar, perencanan pengendalian, dan aktivitas pengambilan
keputusan pada system ini, yakni pada pengiklan.
PENGIKLAN perlu memperhatikan identitas
perusahaan, strategi pemasaran, serta produk apa andalan perusahaan itu. Atas
dasar itulah maka strategi periklanan diharapkan dapat mendukung program
pemasaran tanpa menghilangkan kesan konsumen terhadap (kepribadian perusahaan)
/ Karakter perusahaan
2.Biro iklan
Biro Iklan, dan jasa riset diharapkan membantu
pengiklan dalam menganalisa peluang pasar, mengembangkan kreasi, mendesain
iklan, serta pembelian media. Pasar atau konsumen yang dijangkau pengiklan
melalui pesan iklan dapat dipandang sebagai lembaga external, atau
lembaga kontrol dalam kampanye suatu iklan yang sedang berjalan.
Konsep pasar dan konsumen sering kali digunakan
untuk membedakan konsumen individual ataukah konsumen lembaga, atau konsumen
kelompok yang menjadi sasaran pengiklan didalam mempersiapkan suatu “ Pesan “
yang harus dibawakan oleh IKLAN. Pesan mungkin itu sampai pada khalayak atau
tidak. Hal ini perlu adanya penelitian lanjutan.
Perilaku konsumen, itu berbeda beda ini yang
harus dipelajari lebih lanjut, apakah patut diperhitungkan atau tidak,
mampu atau tidak, ataukah konsumen itu menentukan sikap atau tidak. Konsumen
dalam arti luas adalah sasaran bagi kampanye iklan dengan menggunakan media.
Sehingga dalam hal ini biro Iklan perlu membuat copy iklan,dan riset pemasaran
dalam menjalankan fungsinya untuk mengetahui bagaimana pasar yang sedang
berjalan
Bagaimana tanggapan pasar terhadap barang /jasa
yang diiklankan, sehingga dalam hal ini akan memahami perilaku konsumen
baik secara psikologis, sosiologis, maupun ekonomis adalah merupakan hal yang
sangat penting dan wajar dalam memahami Manajemen Periklanan.
Peran Biro iklan adalah sangat urgent dalam
mempertemukan pengiklan dengan media. Peran ini misalnya ditampakkan dalam
pembelian waktu atau ruang dalam media.
PERAN BIRO IKLAN.
- What (positionining ) apa yang ditawarkan produk yang diiklankan.
- Who (segmen konsumen) siapa yang cocok dijadikan sasaran pasar dilihat dari segi demografis dan psikologis.
- How ( Kreatif ) bagaimana cara membujuk calon pembeli. Bagaimana agar pesan itu menarik.
- Where ( media dan kegiatan) dimana saja daerah pasar yang digarap serta menggunakan media apa saja ?
- When ( penjadwalan) kapan kegiatan tersebut dilaksanakan dan akan memerlukan waktu berapa?
- How Much (anggaran) seberapa mahal anggaran yang dikembangkan agar iklan ini efektif
3.Perusahaan Media
Dalam perusahaan media ini kita kenal dengan
beberapa media lini bawah serta media lini atas. Media lini atas antara lain
TV, Radio, Online.
Media lini bawah, Surat kabar, Majalah, Spanduk,
Benner, Baliho, Selebaran, Leafleet, Surat langsung, 1 sheet, 24 sheet. Yang
kesemuanya itu disebut sebagai media promosi.
4.Perusahaan jasa Riset.
Dalam kegiatan promosi yang jadi muaranya
adalah terdongkraknya nilai penjualan. Dalam hal ini apakah dengan
promosi yang sudah jelas mengeluarkan banyak financial yang jelas mengurangi
keuntungan apakah benar sudah mampu meningkatkan volume penjualan ?
Untuk menjawab hal itu maka diperlukan kegiatan
untuk pengamatan atau penelitian. Karena tanpa adanya penelitian lanjutan.
BEAYA promosi yang besar akan mubasir ?
Manfaat jasa riset, penting untuk
memetakan kearah mana iklan, dari sisi pengiklan, juga yang dari
sisi kreatif, riset dari sisi penjualan, riset dari sisi pemahaman
khalayak pesan iklan yang di kampanyekan, sampai tidak ke benak khalayak.
STRATEGI KREATIF
Strategi kreatif ini perlu dikembangkan oleh
sebuah lembaga Iklan atau biro adv. Ada kalanya kreatif ini merupakan
lembaga tersendiri yang berdiri menerima order dari pengiklan atau biro
iklan. Meskipun demikian, jika iklan terlalu kreatif tidak disukai
bagi orang bisnis pemasaran di Amerika. Karena menurut pengalaman mereka
bisa jadi dengan terlalu kreatifnya suatu pesan iklan justru akan
mengaburkan tujuan iklan itu sendiri. Yang diingat bukan pesan komunikasinya,
akan tetapi pesan yang terlalu kreatif tadi. Sehingga dari hasil survai
pada konsumen tercatat dalam ingatan mereka adalah bukan pesan iklan itu akan
tetapi malahan kreatifitas pesan itu, dan kelucuan yang mereka buat sebagai
penguat pesan.
Strategi kreatif adalah merupakan suatu
istilah yang memiliki beberapa arti sangat tergantung dari mana dan siapa
yang melihatnya. Akan tetapi dari segi manapun ia dilihat sebaiknya tidak
terlepas dari strategi pemasaran secara keseluruhan.
Perumusan strategi kreatif
1) Tahap pertama,
mengumpulkan dan mempersiapkan informasi pemasaran yang tepat. Bagaimana
tentang produk/jasa yang akan di iklankan, bagaimana sasarannya. Bagaimana pula
kompetitornya.
2) Tahap kedua,
kemudian menetapkan suatu platform /posisi, dalam penjualan serta menentukan
tujuan iklan yang akan dihasilkan, dalam tujuan kedua ini bagaimana orang
kreatif menetapkan cara iklan yang paling efektif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar