Kamis, 10 Januari 2013

PERENCANAAN INOVASI PENDIDIKAN



            Pengertian perencanaan dalam hal ini adalah suatu persiapan dan pengambilan keputusan berbuat secara sistematik yaitu merupakan serangkaian keaktifan berkelnjutan dan saling melengkapi untuk mencapai suatu tujuan. Perencanaan merupakan proses yang berkesinambungan yang berupa kegiatan-kegiatan diagnosa, pengumpulan data, analisa data, perumusan masalah, perumusan kebutuhan, peninjauan dan ppemilihan sumber, penentuan faktor penunjang dan penghambat, alternatif pemecahan masalah (inovasi), pengambilan keputusan, pembuatan jadwal kegiatan, monitoring, balikan dan evaluasi.
            Ada tiga macam hubungan antara suatu sistem dengan lingkungannya yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada sistem yaitu reaktif, proaktif dan interaktif. Sebenarnya ada juga hubungan antara sistem dengan lingkungannya yang disebut hubungan inaktif atau beku, artinya dalam hubungan itu tidak terdapat arus tenaga penggerak antara sistem dengan lingkungannya sehingga sistem itu dapat tumbuh dan berkembang. Dalam hubungan yang inaktif tidak mendorong adanya perubahan karena hubungan tenaga sumber yang terdapat di lingkungan terputus dengan sistem yang ada. Jadi hubungan antara sistem dengan lingkungannya yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan ada tiga:
1.      Hubungan reaktif artinya sistem secara kontinu (berkesinambungan) mengadakan respon terhadap kekuatan atau tekanan dari luar misalnya masalah politik, ekonomi, sosial, kebudayaan dan sebagainya.
2.      Hubungan proaktif artinya sistem memegang peranan sebagai pengambil inisiatif unutk mengadakan perubahan atau inovasi, dan secara aktif untuk berusaha mencari sumber dari lingkungannya (eksternal).
3.      Hubungan interaktif artinya pertumbuhan dan perkembangan atau perubahan suatu sistem sebagai hasil adabya hubungan interaksi antara sistem dengan lingkungannya.

Agar kerjasama dan usaha pendayagunaan sumber yang ada di lingkungan dapat tepat terarah pada sasaran inovasi pendidikan, maka perlu perencanaan yang cermat dan mantap. Elemen-elemen pokok dalam proses perencanaan ialah:
1.      Merumuskan Tujuan Umum dan Tujuan Khusus inovasi pendidikan yang akan dilaksanakan dengan rumusan yang jelas.
2.      Mengidentifikasi masalah.
3.      Menentukan kebutuhan.
4.      Mengidentifikasi sumber (penunjang) dan penghambat.
5.      Menentukan alternatif kegiatan berdasarkan faktor penunjang (sumber) yang ada serta mempertimbangkan adanya hambatan yang mungkin timbul baik dari dalam sistem (sekolah) maupun dari luar sistem ( masyarakat).
6.      Menentukan alternatif pemecahan masalah.
7.      Menentukan alternatif cara pendayagunaan sumber yang ada.
8.      Menentukan kriteria untuk memilih alternatif pemecahan masalah.
9.      Menentukan alternatif pengambilan keputusan.
10.  Menentukan kriteria untuk menilai hasil inovasi pendidikan berdasarkan tujuan umum dan tujuan khusus yang telah ditentukan.

Ciri utama MOPIPPI (Model Perencanaan Inovasi Pendidikan Proaktif//Interaktif):
1.      Terbuka, artinya sekolah atau lembaga pendidikan merupakan sistem yang terbuka yang mau menerima input (masukan) baik dari dalam sistem itu sendiri (guru atau kepala sekolah) maupun dari luar sistem (eksternal).
2.      Fleksibel artinya dalam proses perencanaan bebas untuk bergerak dari tahap satu ke tahap berikutnya dengan menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada.
3.      Keseluruhan artinya dalam perencanaan ini perencana harus berfikir secara menyeluruh memperhatikan berbagai aspek atau komponen diarahkan oda suksenya inovasi pendidikan yang akan dicapai.

Hubungan artinya dalam perencaan ini perencana harus selalu memperhatikan hubungan antar anggota sistem maupun hubungan dengan luar anggota sistem (masyarakat).

Perencanaan Pembangunan
Menurut Bintoro Tjokroaminoto, perencanaan ialah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistimatis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.

Tujuan Perencanaan :

1.  Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan dengan perencanaan
2.  Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
3.  Mengetahaui struktur organisasinya
4.  Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
5.  Memimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif
6.  Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan
7.  Menyerasikan dan memadukan beberapa subkegiatan
8.  Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
9.  Mengarahkan pada pencapaian tujuan
10. Menghemat biaya, tenaga dan waktu

Manfaat Perencanaan

Adapun manfaat dari perencanaan yaitu Manfaat Perencanaan :

1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan sebagai alternatif terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahakan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar