ribuan
kata terserak di antara namamu
“ada
kata caci, kata maki, kata benci”
namun
ku lebih sering menemukan
“kata
kasih, kata cinta, dan kata surga”
Hanya
saja itu semuanya bisu
Ada
satu kata bersuara mengelus ibaku
Mencoba
bertahan pada air mata
Benarkah
kau tak mau memafkan ???
Mungkin
aku bisa mengingatmu
Bahwa
aku datang untuk menjamah perasaanmu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar