Usaha ritel atau eceran adalah semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan
atau pembelian barang, jasa ataupun keduanya secara sedikit-sedikit atau
satu-satu langsung kepada konsumen akhir untuk keperluan konsumsi pribadi,
keluarga ataupun rumah tangga dan bukan untuk keperluan bisnis(dijual kembali).
Usaha ritel/eceran tidak hanya terbatas dalam penjualan barang, seperti
sabun, minuman ataupun deterjen, tetapi juga layanan jasa seperti jasa potong
rambut, ataupun penyewaan mobil. Usaha ritel/eceran pun tidak selalu dilakukan
ditoko, tapi juga bisa dilakukan melalui telepon atau internet, disebut juga
dengan eceran/ritel non-toko.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha ritel, yaitu :
1.
Lokasi usaha
2.
Harga yang tepat
3.
Suasana toko
Dalam membuat usaha, apapun yang akan direncanakan pasti ada yang namanyah
kelebihan dan kekurangan dalam usaha tersebut. Adapun kelebihan dan kekurangan
dalam membuat usaha ritel/eceran, adalah :
1.
Kelebihan usaha ritel
a.
Modal yang diperlukan cukup kecil, namun
keuntungan yang diperoleh cukup besar.
b.
Umumnyah lokasi usaha ritel strategis,
mereka mendekatkan tempat usahanya dengan tempat berkumpul konsumen, seperti
dekat pemukiman penduduk, terminal bus, atau kantor-kantor.
c.
Hubungan antar peritel dengan pelanggan
cukup dekat, karena adanyah komunikasi dua arah antara pelanggan dengan
peritel.
2.
Kekurangan usaha ritel
a.
Keahlian dalam mengelola toko ritel
berskala kecil kurang diperhatikan oleh peritel.
b.
Administrasi (pembukuan) kurang atau
bahkan tidak diperhatikan oleh peritel, sehingga terkadang uang/modalnya habis
tidak terlacak
c.
Promosi usaha tidak dapat dilakukan dengan
maksimal, sehingga usaha ritel yang diketahui oleh calon pembeli/pelanggan
Ketika seseoarang sudah menpunyai usaha ritel, peritel pun juga harus
pintar pintar dalam memilih saluran distribusi. Dalam arti seorang peritel
harus tau carapendistribusian barang agar usahnya dapat berjalan dengan lancar.
1.
Pengertian distribusi dan saluran
distribusi
dalam kamus besar bahasa indonesia, distribusi berarti penyaluran
(pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau ke beberapatempat. Sedangkan
distributor berarti orang atau badan yang bertugas mendistribusikan barang
(dagangan), penyalur.setelah barang selasai dibuat oleh produsen , tentu perlu
adanya distribusi agar barang tersebut sampai ketangan konsumen.
Untuk menempatkan suatu barang atau jasa pada tempat yang tepat dan dengan
kualitas serta jumlah yang tepat, harga yang tepat dan waktu yang tepat pula,
dipelukan saluran distribusi yang tepat pula. Bila perusahan salah dalam
memilih saluran distribusi, dapat menggangu kelancaran arus barang dari
produsen/perusahaan ke tangan konsumen/pelangan. Oleh karena itu, pemilihan
saluran distribusi yang tepat akan bermanfaat dalam mencapai sasaran penjualan
yang di harapkan.
2.
Jenis saluran distribusi
Produsen dapat menyalurkan produk dengan cara yang berbeda, yaitu produsen
menjual langsung ke pelanggan/konsumen (saluran distribusi langsung) atau
dengan menggunakan perantara (saluran distribusi tidak langsung).
Faktor-fakto
yang perlu di pertimbangkan dalam memilih saluran distribusi, yaitu :
1.
Pertimbangan pasar (market consideration)
2.
Pertimbangan barang (product consideration)
3.
Pertimbangan perusahaan (company consideration)
4.
Pertimbangan perantara (middle consideration)
Setelah menentukan saluran
distribusi yang akan dipakai, produsen perlu menentukan jumlah perantara yang
ditempatkan. Adapun jenis-jenis perantara adalah :
1.
Pedagang besar/distributor/agen tunggal
Distributor
adalah pedagang yang mebeli atau mendapatkan produk barang dagangan dari tangan
pertama atau produsen secara langsung.
2.
Pedagang menengah/agen/grosir
Agen adalah
pedagang yang membeli atau mendapatkan barang dagangannya dari distributor atau
agen tunggal, yang biasanyah akan diberi daerah kekuasaan penjualan/pedagang
tertentu yang lebi kecil dari daerah kekuasaan distributor.
3.
Pedagang eceran atau ritel
Peritel
adalah pedaagang yang menjual barang yang dijualnyalangsung ketangan pemakai
akhir atau konsumen dengan jumlah satuan atau eceran/ritel.
4.
Importir/pengimpor
Importir
adalah perusahaan yang berfungsi menyalurkan barang dari luar negri kenegara
asalnya.
5.
Eksportir/pengekspor
Eksportir
adalah perusahaan yang berfungsi menyalurkan barang dari satu negara ke negara
lain.
Kesimpulan :
Jadi jika pengusaha yang ingin
memperencanakan membuka/membuat usaha ritel/eceran Maka pengusaha harus pintar-pintar dalam mengambil keputusan dan
segala elemen-elemen yang ada agar usahanya tersebut dapat berjalan dengan
lancar.
Blog nya jelek,, karna ketika saya ingin Copas untuk pelajaran/Pr, tapi text highlight color berwarna biru dan gak bisa diganti, 1 lagi backgroundnya jelek gak enak kalo buat baca.
BalasHapuskunbal www.kurprat.blogspot.com