Personalia pendidikan
adalah semua orang yang terlibat dalam tugas-tugas pendidikan, yaitu para
guru/dosen sebagai pemegang peranan utama, manajer/administrator, para
supervisor, dan para pegawai. Artinya semua orang yang memberikan pelayanan
dalam dunia pendidikan. Sehingga sistem pelayanan pendidikan bisa terlaksana,
karena yang melaksanakan pelayanan adalah manusia.
Personalia disini
adalah semua orang yang terlibat, artinya didalam organisasi membutuhkan
beberapa tenaga yang sesuai dalam bidangnya, sehingga menimbulkan hubungan
timbal balik dalam organisasi tersebut baik antara kepala, wakil, tenaga
pengajar, pegawai dan lainnya. Dalam kebanyakan organisasi, unit personalia
yang khusus umunya dinyatakan sebagai unit staf Maksudnya
dalam satu bidang, terdapat beberapa anggota yang bekerja dalam bidangnya.
Konsep
personalia pendidikan Yang dimaksud personalia pendidikan adalah semua orang
yang terlibat dalam tugas-tugas pendidikan, yaitu para guru/dosen sebagai
pemegang peranan utama, manajer/administrator, para supervisor, dan para
pegawai. Para personalia pendidikan perlu dibina agar bekerja sama secara lebih
baik dengan masyarakat.
Pengaruh
aktivitas manajemen personalia terhadap motivasi:
a. Analisis Pekerjaan
Dalam banyak hal analisis pekerjaan merupakan aktivitas ;personalia pertama yang mempengaruhi motivasi. Hampir semua orang tidak sangat termotivasi untuk melaksanakan pekerjaan apabila mereka merasa tidak memiliki ketrampilan dan kemampuan melakukan pekerjaan.
b. Perencanaan Dan Perekrutan Personalia
Motivasi bergantung pada pengangkatan pegawai yang memiliki kecakapan untunk me\lakukan pekerjaan dengan baik.
c. Testing Dan Seleksi
Memilih calon yang paling cakap dan bermotivasi tinggi yaitu dengan menggunakan formulir lamaran, wawancara, alat test, pengalaman sebelumnya, pusat-pusat penilaian dan sebagainnya.
d. Wawancara Pegawai
Wawancara yang efektif membantu dalam menyeleksi calon yang cakap dan bermotivasi tinggi.
e. Orientasi Dan Training
Motivasi membantu pegawai memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
f. Pengembangan Pegawai Dan Manajemen
Penyediaan aktivitas pengembangan yang diperlukan manajer untuk melaksanakan pekerjaan yang efektif.
g. Menetapkan Rencana Penggajian
Gaji digunakan secara luas untuk memotivasi prestasi.
h. Insentif Finansial
Insentif finansial merupakan alat motivasi yang kuat karena terkait dengan prestasi.
i. Kesejahteraan Dan Pelayanan
Kesejahteraan dan pelayanan sangat penting karena mempengaruhi motivasi pegawai.
j. Program Peningkatan Kualitas Kehidupan Kerja
Untuk dapat memotivasi pegawai, perlu pemenuhan kebutuhan tingkat tinggi dan melalui lingkar kualitas, manajemen berdasarkan sasaran dan sebagainya.
k. Penilaian Prestasi
Penilaian motivasi dan prestasi pegawai serta menentukan ganjaran yang sesuai.
l. Manajemen Karier
Untuk meningkatkan motivasi lebih lanjut, perlu disediakan timbal balik dan menyediakan bimbingan karier bagi pegawai tersebut.
Orang – orang akan termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang mereka pandang akan mengarah pada perolehan ganjaran.
a. Analisis Pekerjaan
Dalam banyak hal analisis pekerjaan merupakan aktivitas ;personalia pertama yang mempengaruhi motivasi. Hampir semua orang tidak sangat termotivasi untuk melaksanakan pekerjaan apabila mereka merasa tidak memiliki ketrampilan dan kemampuan melakukan pekerjaan.
b. Perencanaan Dan Perekrutan Personalia
Motivasi bergantung pada pengangkatan pegawai yang memiliki kecakapan untunk me\lakukan pekerjaan dengan baik.
c. Testing Dan Seleksi
Memilih calon yang paling cakap dan bermotivasi tinggi yaitu dengan menggunakan formulir lamaran, wawancara, alat test, pengalaman sebelumnya, pusat-pusat penilaian dan sebagainnya.
d. Wawancara Pegawai
Wawancara yang efektif membantu dalam menyeleksi calon yang cakap dan bermotivasi tinggi.
e. Orientasi Dan Training
Motivasi membantu pegawai memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
f. Pengembangan Pegawai Dan Manajemen
Penyediaan aktivitas pengembangan yang diperlukan manajer untuk melaksanakan pekerjaan yang efektif.
g. Menetapkan Rencana Penggajian
Gaji digunakan secara luas untuk memotivasi prestasi.
h. Insentif Finansial
Insentif finansial merupakan alat motivasi yang kuat karena terkait dengan prestasi.
i. Kesejahteraan Dan Pelayanan
Kesejahteraan dan pelayanan sangat penting karena mempengaruhi motivasi pegawai.
j. Program Peningkatan Kualitas Kehidupan Kerja
Untuk dapat memotivasi pegawai, perlu pemenuhan kebutuhan tingkat tinggi dan melalui lingkar kualitas, manajemen berdasarkan sasaran dan sebagainya.
k. Penilaian Prestasi
Penilaian motivasi dan prestasi pegawai serta menentukan ganjaran yang sesuai.
l. Manajemen Karier
Untuk meningkatkan motivasi lebih lanjut, perlu disediakan timbal balik dan menyediakan bimbingan karier bagi pegawai tersebut.
Orang – orang akan termotivasi untuk menyelesaikan tugas-tugas yang mereka pandang akan mengarah pada perolehan ganjaran.
fungsi manajemen
personalia adalah:
a. Pengadaan tenaga kerja. Fungsi operasional pertama dari manajmene personalia adalah berupa usaha untuk emperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah penentuan sumber daya manusia yan diperlukan dan perekrutannya, seleksi dan penempatan.
b. Pengembangan tenaga kerja. Setelah personalia diperoleh, mereka harus dikembangkan sampai pada tingkat tertentu. Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yan perlu untuk prestasi kerja yang tepat.
c. Kompensasi (imbalan) tenaga kerja. Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai yang layak kepada personlia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi. Struktur kompensasi meliputi, gaji pokok, tunjangan keuarga, tunjangan makan, tunjangan transportasi, tunjangan kehadiran dan tunjangan jabatan.
d. Integrasi (penyatuan) tenaga kerja. Setelah karyawan diperoleh, dikembangkan, dan diberi kompensasi secara layak, maka selanjutnya adalah intregasi. Integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan suatu kecocokan yang layak atas kepentingan-kepentingan perorangan, masyarakat, dan organisasi.
e. Pemeliharaan tenaga kerja. Jika kita telah melaksanakan fungsi-fungsi di atas dengan baik, maka yang tidak kalah pentingna adalah pemeliharaan pegawai. Pemeliharaan merupakan usaha untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan untuk bekerja para pegawai.
f. Pemutusan hubungan kerja. Fungsi terakhir dari manajemen personalia adalah pemutusan hubungan kerja dan mengembalikan para pekerja kepada masyarakat. Sebagian besar karyawan tidak meninggal dunia pada masa kerjanya. Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan menjamin bahwa warga masyarakat yan dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.
Fungsi personalia di atas dilaksanakan dan dikerjakan oleh manajer atau pimimpin. Manajer memperoleh hasil dari bawahannya, dan agar bawahannya dapat berprestasi besar dan cakap bekerja, maka para pemimpin harus memberi perhatian kepada hal-hal yang berhubungan dengan fungsi personalia.
Tujuan
perencanaan sudah tentu mencakup menentukan kompetensi-kompetensi, beserta
jumlahnya masing-masing dan cara menempatkan yang benar dalam jangka waktu
tertentu, atau dapat juga tujuan itu hanya terbatas kepada usaha pemenuhan
tenaga, peningkatan kompetensi & penempatan yang benar sebagai masalah yang
harus diselesaikan oleh manajemen pendidikan.
Perencanaan
personalia tidak bisa lepas, dari perencanaan organisasi secara keseluruhan,
sebab perencanaan organisasi berupaya meningkatkan produksi pendidikan serta
menyesuaikan dan memberikan suatu yang baru kepada konsumen, didalamnya
terkandung kebutuhan-kebutuhan atau tenaga kependidikan.
Sudah kebutuhan personalia di tafsirkan atau ditentukan barulah menentukan
perogram-program tindakan, ialah suatu perogram untuk membuat rencana tadi
dapat secara tepat dilaksanakan. Program itu berisi keterampilan dan pedekatan
yang dipakai utuk mewujudkan tujuan personalia, sementara itu organisasi tetap
berjalan seperti biasa.
KESIMPULAN
Manajemen
personalia ialah bagian manajemen yang memprhatikan orang-orang dalam
organisasi, yang merupakan salah satu sub sistem manajemen, perhatian terhadap
orang-oran itu mencakup merekrut, menempatkan, melatih dan mengembangkan dan
meningkatkan kesejahteraan mereka yang dikatakan sebagai fungsi manajemen
personalia fungsi ini menunjukkan apa yang harus ditangani oleh manajer pada
segi personalia.
Dan manajer
memperhatikan segala sesuatu yang menyangkut personalia, mulai dari
merencanakan, merekrut, menyeleksi, meneliti utnuk perbaikan dan samapai dengan
memberhentikan atau memberi pensiun kepada para petugas.
sipppp
BalasHapusThanks for share your knowledge.
BalasHapus